SEMARANG, beritajateng.tv – Pakar transportasi asal Soegijapranata Catholic University (SCU), Djoko Setijowarno, memberikan sejumlah catatan perihal mudik Lebaran 2024. Menurutnya, penyelenggaraan mudik tahun ini terlalu fokus pada manajemen mudik angkutan darat dan jalan tol.
Djoko menilai, fasilitas dan transportasi publik masih kurang beroperasi secara optimal pada Lebaran tahun ini. Ia pun mengimbau pemerintah untuk segera memikirkan rencana ke depan untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan pribadi di saat-saat tertentu.
“Jangan selamanya mudik mengandalkan jalan raya. Artinya, memfasilitasi kendaraan pribadi. Sampai kapan pun nggak akan selesai. Justru mulai berpikir bagaimana orang mudik itu menggunakan angkutan umum,” kata Djoko saat beritajateng.tv hubungi, Selasa, 16 April 2024.
Menurut Djoko, pemerintah sudah seharusnya memberikan perhatian lebih pada kapasitas angkutan umum. Ditambah, hasil survei menunjukkan masyarakat Indonesia mulai meminati mudik menggunakan angkutan umum alih-alih kendaraan pribadi.
BACA JUGA: Rest Area Seringkali Bikin Macet, Pakar Transportasi: Pemerintah Harus Bangun di Luar Jalan Tol
Lebaran 2024 merupakan tahun terakhir kepemerintaahan Presiden Joko Widodo. Alhasil, penyelenggaran Lebaran 2025 nanti merupakan tantangan serta ujian bagi pemerintahan presiden terpilih yang baru.
“Kalau lancar jelas nggak lancar, namanya mudik. Tapi kebijakan pemerintah bisa mempengaruhi, misal dulu nggak ada mudik motor, sekarang ada,” tambah Wakil Ketua Umum Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) itu.
Lebih lanjut, Djoko menyoroti kurang meratanya angkutan pedesaan di daerah-daerah. Hal tersebut, kata Djoko, yang kemudian menyebabkan banyak pemudik memilih menggunakan kendaraan pribadi.