“Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga semua korban diberi kesembuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” tutupnya.
Sebelumnya, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Bendan Ngisor, Sugeng Purwoko, menyampaikan bahwa untuk sementara seluruh kegiatan rekreasi warga akan berhenti sebagai bentuk duka dan penghormatan kepada para korban.
“Minggu depan masih ada tiga rombongan yang rencana rekreasi, tapi sementara kami stop dulu. Kami berduka, kami menghormati FKK kami yang biasanya berjuang di bidang kesehatan, kini tertimpa musibah,” tuturnya.
BACA JUGA: Suasana Rumah Duka Korban Kecelakaan Bus Wisata FKK Bendan Ngisor, Begini Kesaksian Kerabat
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, mengingatkan pentingnya keselamatan dan kelayakan armada bus dalam kegiatan pariwisata. Hal itu Agustina ungkapkan usai penyerahan santunan kepada ahli waris korban meninggal dunia bus FKK di Aula Kelurahan Bendan Ngisor.
“Pemerintah kota akan terus mengingatkan agar penyelenggara dan peserta memastikan kendaraan dalam kondisi aman sebelum berangkat,” tegasnya.
“Ini menjadi pelajaran berharga agar ke depan kita lebih berhati-hati. Pastikan kendaraan benar-benar layak jalan dan sesuai pesanan,” pungkas Agustina. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi













