Meski demikian FBS mengakui jika selama ini ada catatan tersendiri untuk anggota DPRD kabupaten Demak yaitu tingkat kehadiran dalam mengikuti sidang Paripurna dimana prosentase kehadiran sangat minim sekali.
“Kami berharap untuk tahun depan saat sidang paripurna anggota DPRD minimal 90 persen hadir,” ucap FBS.
Hal ini merupakan tugas masing-masing fraksi untuk mbenahi kinerja anggotanya, alangkah baiknya jika sebagai wakil rakyat agar mengedepankan kepentingan rakyat salah satunya dengan mengikuti rapat paripurna yang hasilnya nanti untuk kepentingan masyarakat.
Disisi lain, tahun 2021 DPRD Demak sudah 17 perda yang sudah terselesaikan diantaranya perda penanggulangan masyarakat miskin dan pemberian intensiv untuk investor pungkas Ketua DPRD kebupaten Demak.(BW/El)
