Pemprov Jawa Tengah maupun Polrestabes Semarang tengah memburu keberadaannya.
Nana pun membenarkan pelatih Marching Band SMPN 1 Semarang itu tengah dalam pencarian.
“Sampai saat ini kita sudah cari ke kos-kosannya, sampai ke rumah orang tuanya, tetapi yang bersangkutan sampai saat ini masih dalam pencarian,” bebernya.
BACA JUGA: Klarifikasi Piagam Palsu Marching Band SMPN 1 Semarang Maksimal 6 Juli, Gimana Nasib 67 Calon Siswa?
Nana, Polrestabes Semarang yang akan mengurus hal-hal terkait pidana.
Dalam kesempatan itu pula Nana menegaskan pelatih Marching Band SMPN 1 Semarang terduga pemalsu piagam bukan merupakan ASN maupun pengajar.
“Yang bersangkutan bukan guru, bukan PNS, tetapi hanya orang sipil yang memang sebagai pelatih marching band tersebut. Mereka hanya pelatih,” ungkapnya.
65 orang daftar SMAN dan 4 orang daftar SMKN gunakan piagam palsu
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Uswatun Hasanah yang turut mendampingi Nana Sudjana membeberkan ada 69 CPD yang mendaftar dengan piagam tersebut.
Adapun CPD itu, kata Uswatun, terbagi menjadi 65 yang mendaftar ke SMAN dan 4 orang mendaftar ke SMKN.
Uswatun merinci, sekolah tersebut antara lain SMAN 1 Semarang, SMAN 3 Semarang, SMAN 5 Semarang, SMAN 6 Semarang, SMAN 14 Semarang, SMKN 6 Semarang, dan SMKN 7 Semarang. (*)
Editor: Farah Nazila