Namun, ia bangga karena Jawa Tengah memiliki atlet-atlet muda berbakat dengan rata-rata usia 20 tahun, bahkan ada yang masih berusia 16 dan 18 tahun.
Untuk terus memasyarakatkan olahraga padel, PBPI Jateng akan terus menggandeng komunitas yang ada dan memberikan pelatihan bagi siapa saja yang tertarik.
“Bergabung dengan komunitas membuat bermain padel menjadi lebih mudah dan terjangkau. Apalagi, padel adalah olahraga yang menyenangkan dan mudah dimainkan, cocok untuk semua kalangan,” jelas Arganto.
Dengan strategi ini, PBPI Jateng optimis dapat melahirkan atlet berprestasi dan menjadikan padel sebagai salah satu olahraga favorit di kalangan masyarakat. (*)
Editor: Elly Amaliyah