NasionalViral

Fakta Lengkap Wafatnya Raja Solo Pakubuwono XIII: Riwayat Sakit, Prosesi Pemakaman, dan Calon Pengganti

×

Fakta Lengkap Wafatnya Raja Solo Pakubuwono XIII: Riwayat Sakit, Prosesi Pemakaman, dan Calon Pengganti

Sebarkan artikel ini
Raja Solo Pakubuwono XIII
Raja Solo Pakubuwono XIII (Sumber: Instagram/@sedjogja)

BACA JUGA: Pamer Foto Kenakan Jaket GP Ansor, Gibran: Kalau Gak Ada Ansor, Image Solo Masih “Begitu”

Terlepas dari tugas kenegaraan, Sinuhun terkenal memiliki hobi bersepeda dan memelihara hewan kesayangan seperti anjing dan kucing.

“Beliau humble, merakyat, dan banyak orang tak menyangka kalau beliau sebenarnya putra dalem serta calon raja,” tambahnya.

Kabar kematiannya sempat membuat banyak kerabat terkejut lantaran sebelumnya sempat beredar informasi yang tidak benar.

Calon Penerus sebagai Raja Baru

Wafatnya PB XIII menyisakan pertanyaan besar soal siapa penerus takhta Keraton Surakarta.

Pengamat sejarah, R. Surojo, menilai ada dua kemungkinan utama: adik kandung PB XIII, KGPH Puger, atau putra bungsunya, KGPAA Hamangkunegoro Sudibyo Rajaputra yang terkenal sebagai Gusti Purbaya.

Persoalan ini, ujar Surojo, tak bisa terlepas dari konflik internal lama keraton, terutama soal status keabsahan GKR Pakubuwono (KRAy Pradapaningsih) sebagai permaisuri.

Sebagian keluarga menolak pengakuan itu, sehingga posisi putranya sebagai calon raja sempat menjadi perdebatan.

Meski begitu, pada 2022, PB XIII telah resmi menetapkan Gusti Purbaya sebagai putra mahkota dalam upacara Tingalan Dalem Jumenengan ke-18 bertempat di Sasana Sewaka.

Kala itu, Gusti Purbaya baru berusia 21 tahun. Ia merupakan putra bungsu PB XIII dengan GKR Pakubuwono, dan memiliki beberapa kakak tiri, Seperti GPH Mangkubumi, GKR Timur, GRAy Devi Lelyana Dewi, dan lainnya.

BACA JUGA: Heboh Info dan Video Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang-Solo, Trans Marga Jateng Tegaskan Hoaks

Dengan legitimasi itu, banyak pihak memprediksi Gusti Purbaya menjadi sosok paling kuat yang akan meneruskan tahta ayahandanya.

Kepergian Sri Susuhunan Pakubuwono XIII menandai berakhirnya satu babak penting dalam sejarah Keraton Surakarta Hadiningrat.

Sosoknya yang dikenal bijak dan mencintai ketenangan meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar keraton dan masyarakat Solo.

Kini, publik menantikan keputusan resmi terkait siapa penerus sah takhta Keraton Surakarta, sebagai bagian dari kelanjutan tradisi panjang Kasunanan yang telah berdiri berabad-abad.(*)

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan