“Jika penyidik menyaksikan ada ketidak konsisten hasil keterangan maka jadi bahan temuan, jadi informasi baru bagi penyidik untuk melakukan penyidikan selanjutnya. Jadi tidak masalah,” sambungnya Artanto.
Hariyadi tidak mengakui pemukulan
Lebih lanjut, proses rekonstruksi cukup berjalan alot karena adanya perbedaan keterangan antara Hariyadi dengan saksi dalam adegan pemukulan.
Kendati demikian, Artanto menyebut jika pengakuan Hariyadi terkait pemukulan adalah pertimbangan terakhir. Bagi penyidik, yang terpenting adalah bukti dan keterangan saksi lainnya.
“Nanti perkembangan, antara mengaku atau tidak mengaku, nanti keterangan terakhir. Nanti mengutamakan bukti, alat bukti, keterangan saksi, saksi ahli hukum dan saksi lain,” ujarnya.
Selain itu, Artanto masih belum bisa membocorkan soal apa motivasi Hariyadi melakukan aksi pemukulan terhadap Darso. Termasuk soal hasil ekhumasi makam Darso.
BACA JUGA: Pantau Tol Solo-Jogja Jelang Arus Mudik Lebaran, Polda Jateng Siapkan Indikator Kepadatan Antrean
Menurut Artanto, hasil keterangan tersangka dan saksi nanti akan disandingkan dengan hasil ekshumasi. Namun Artanto tidak membantah ada indikasi kekerasan dari hasil ekshumasi.
“Hasil ekshumasi akan jadi bahan penyidik, nanti suatu saat akan sampaikan. Hasil rekonstruksi ini jika ada ketidak sesuaian atau inkonsisten, hasil ekshumasi akan jadi bahan penyidik,” tandasnya. (*)
Editor: Farah Nazila