Gaya Hidup

Fenomena Tren Viral di Media Sosial, Ekspresi Diri atau Tuntutan Materi? Ini Kata Pengamat

×

Fenomena Tren Viral di Media Sosial, Ekspresi Diri atau Tuntutan Materi? Ini Kata Pengamat

Sebarkan artikel ini
mahasiswa Viral Media Sosial
Viral mahasiswa UMY tetap ikuti kelas online saat menikah. (Foto: TikTok/anak.sekolah)

Generasi yang hidup di dunia medsos dan mencari penilaian lewat eksistensi

Nuke menyebut bahwa generasi muda saat ini hidup di era di mana eksistensi tidak lagi berdasarkan kualitas karya, melainkan oleh seberapa sering mereka muncul di media sosial.

“Sosial media memberikan ruang sangat luas tanpa kontrol yang ketat. Ketika norma-norma menjadi semakin longgar, maka ekspresi diri pun bisa bermacam bentuk. Tapi harus diingat, eksistensi kini dinilai bukan dari kontribusi nyata, melainkan seberapa sering kita hadir secara digital,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa bagi banyak remaja, hubungan sosial di dunia maya bahkan bisa lebih penting ketimbang relasi langsung dengan teman, keluarga, atau guru.

Nuke menekankan pentingnya kehadiran figur signifikan dalam kehidupan remaja seseorang yang tidak hanya mereka percaya, tetapi juga hormati.

BACA JUGA: Viral Kasus Guru Tampar Siswa di Demak, Terpaksa Jual Motor untuk Bayar Denda Rp25 Juta

“Kalau lihat dari sisi eksplorasi identitas, ini justru momen penting untuk memberi edukasi bermakna, bukan sekadar melarang. Karena kita tidak bisa membendung perkembangan teknologi, maka kita harus berteman dengannya,” jelasnya.

Bagi para orang tua, Nuke menyarankan untuk tidak alergi terhadap media sosial. Justru, orang tua perlu belajar memahami tren-tren baru, bahkan belajar bersama anak. Dengan begitu, nasihat yang diberikan bisa disampaikan secara lebih relevan dan setara.

Sementara itu, menurut Nuke, pihak sekolah juga memiliki peran strategis. Ia menyarankan agar sekolah tak hanya fokus pada capaian akademik, melainkan juga pada pengembangan identitas dan kepribadian remaja secara utuh.

“Orang tua sekarang tidak bisa mendekati anak dengan pendekatan otoritatif. Sekolah bisa menyelenggarakan seminar yang membahas isu-isu kekinian, termasuk tren digital, tantangan era AI, dan bagaimana menjaga kesehatan mental serta membangun jati diri yang matang,” tandasnya. (*)

Editor: Mu’ammar R. Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan