“Jumlah pengunjung sendiri mengalami peningkatan sebesar 30 hingga 40 persen daripada libur Lebaran tahun lalu,” imbuhnya.
Klenteng Sam Poo Kong Suguhkan Akulturasi Budaya
Ia menambahkan, atraksi barongsai dan reog merupakan upaya Klenteng Sam Poo Kong dalam menyuguhkan akulturasi antar budaya yang berbeda.
“Jadi itu beda genre yang kami coba untuk padupadankan. Yang satu semacam kebudayaan lokal, yang satunya dari Tiongkok. Mempadupadankan budaya Tiongkok dan budaya Jawa lah,” terangnya.
BACA JUGA: Fashion Show di Klenteng Tay Kak Sie
Pertunjukan barongsai disuguhkan grup barongsai asal Semarang Nacha Dharma, Putra Mataram, dan San Guo. Sementara itu, live music dimeriahkan oleh Yakustik dan penampilan reog dihadirkan oleh Singo Putra Pulung.
Selain menikmati pertunjukan yang ada, pengunjung juga dapat berjalan-jalan sekaligus berswafoto di area Klenteng yang tak kalah menjadi daya pikat.
Selama Festival Syawalan Sam Poo Kong berlangsung, pengunjung yang datang juga dapat menikmati makanan khas Semarang dari berbagai tenant. (*)
Editor: Ricky Fitriyanto
