SEMARANG, beritajateng.tv – Sosok Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) banyak digaet tokoh politik menjelang Pemilu 2024. Hal ini terbukti dari banyaknya baliho yang menyertakan foto Jokowi bersama dengan Bakal Calon Presiden (Bacapres). Salah satunya sosok Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Tak sedikit yang mempertanyakan, apakah begitu penting restu Jokowi dalam menentukan perebutan kursi Presiden periode 2024-2029 mendatang.
Pengamat Politik sekaligus Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Nur Hidayat Sardini pun angkat bicara saat beritajateng.tv menemuinya pada Kamis 5 Juli 2023.
Ia menilai, Presiden Jokowi sebagai orang nomor satu RI pastinya memberikan pengaruh yang besar. Maka tak heran, beberapa pihak menunjukkan kedekatannya dengan Jokowi menjelang kontestasi 2024.
“Saya rasa salah satu konsep dasar dalam politik kan influence, pengaruh. Orang yang berkuasa di Indonesia dengan budaya paternalis (sistem yang menempatkan pimpinan sebagai pihak yang paling dominan) cenderung akan mengikuti pemimpin. Itu hukum politik itu, yang terjadi sepanjang sejarah umat manusia,” ungkap pengamat politik yang lebih masyhur dengan julukan NHS.
BACA JUGA: Ramai Baliho Prabowo-Jokowi, Gerindra Jateng: Di Luar Dugaan, Bahkan Orang Partai Tidak Tahu
Sosok Presiden Jokowi Bukan Satu-satunya Kunci Kemenangan
Meskipun ia membenarkan pengaruh besar yang Presiden Jokowi berikan, namun NHS menegaskan hal itu bukan satu-satunya kunci dalam meraih kemenangan.
Bahkan, sosoknya menyebut tak seharusnya Presiden Jokowi melakukan endorsemen, baik secara terang-terangan maupun implisit, kepada Bacapres selama ia masih menjabat sebagai presiden.
“Apakah itu harga mati dalam kontestasi? Belum tentu. Endorsemen kepada Bacapres, sebagaimana riset dari KedaiKOPI (nama lembaga survei) itu tidak seluruhnya ternyata,” ungkap NHS.