SEMARANG, beritajateng.tv – Kota Semarang kini menunjukkan peningkatan positif dalam hal literasi, terutama di kalangan anak muda.
Kota Semarang bahkan masuk dalam tiga besar tingkat minat baca dalam laporan Perpustakaan Nasional pada tahun 2023 lalu. Yakni, di bawah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Gunungkidul.
Dosen Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang (Unnes), Dr. Dhoni Zustiyantoro, mengungkapkan, tingkat literasi di Kota Semarang memang cukup memuaskan. Terbukti, banyaknya klub-klub buku dan perpustakaan di Kota Semarang.
Sebab, menurut Dhoni, peran komunitas literasi sangat berpengaruh dalam menyebarkan budaya membaca secara mandiri.
BACA JUGA: Salurkan Hobi di Pasar Senggol, Book Club Semarang Baca dan Ulas Buku Bareng di Grand Candi Hotel
“Kondisi literasi juga didorong oleh teman-teman komunitas. Mereka secara mandiri bisa mendorong dan terus menyebarkan virus-virus agar semakin banyak orang membaca,” katanya saat beritajateng.tv hubungi, Kamis, 14 November 2024.
Meski begitu, Dhoni menambahkan jika literasi di Kota Semarang masih bisa terus meningkat. Salah satunya dengan hadirnya pemerintah dalam mengampanyekan kegiatan-kegiatan maupun komunitas membaca lagi.
Menurutnya, salah satu tolok ukur literasi adalah kemampuan membaca masyarakat. Yang mana, kemampuan membaca masyarakat Indonesia masih tergolong rendah di tingkat dunia.