Pertama, Timnas Indonesia yang sudah berlatih sejak lama akhirnya harus menghentikan mimpinya untuk unjuk diri di Piala Dunia U-20 2023 di rumah sendiri.
Kedua, ada banyak APBD yang dikeluarkan untuk mempersiapkan Piala Dunia U-20 2023. Batalnya penyelenggaraan Piala Dunia U-20 membuat kerugian besar bagi Indonesia.
Ketiga, apabila Piala Dunia U-20 2023 benar-benar terjadi di Indonesia, maka selaku tuan rumah akan mendapatkan omset yang besar. Perkiraan omset tersebut mencapai hingga triliunan.
Keempat, UMKM yang semula melakukan planning untuk menyemarakkan Piala Dunia U-20 2023 terpaksa harus merugi karena sebelumnya telah menyiapkan merchandise dan perlengkapan lainnya. Selain itu, batalnya turnamen ini membuat pedagang yang menggantungkan hidupnya lewat event besar tidak bisa meraih pundi-pundi rupiah.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo Tolak Timnas Israel di Pildun U-20, Warganet: Tolak Ganjar Jadi Presiden 2024!
Melalui diskusi Ganjar Pranowo dan Najwa Shihab, masyarakat bisa melihat dan mengetahui alasan utama adanya statement orang nomor satu di Jawa Tengah itu. Meskipun tetap harus mematuhi konstitusi dan tidak mengkhianati sejarah, tetapi penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 seharusnya tidak menghentikan roda perekonomian terutama bagi masyarakat kelas bawah (*).