Semarang, 16/6 (beritajateng.tv) – Proses pembangunan jalan tol Semarang-Demak telah berjalan. Bahkan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, telah meninjau lokasi pembangunan jalan tol yang juga berfungsi sebagai tanggul laut.
Meski begitu, proses pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol belum dilakukan dengan baik. Secara khusus, lahan kolam milik penduduk Semarang di tiga kelurahan yaitu Kelurahan Berbouro Kulon, Berboyo Wetan dan Trimulyo, yang terletak di desa Kulon dan Trimulyo.
“Total ada 60 hektar lahan dalam bentuk lebih dari 8 penduduk di tiga kelurahan yang sampai sekarang belum dengan jelas mengubah kerugian,” kata penasihat hukum penghuni Jalan Tol Semarang-Demak, Agus Wijayanto, Rabu (16/6/2021).
Ah, ucapan Agus Wijayanto, bertanya dan mendesak Komite Pembebasan Land (P2T) dan Gubernur Jawa Tengah, untuk segera menyelesaikan pembebasan lahan dalam bentuk kolam warga negara.
“Jangan biarkan tanah penghuni ini menentukan. Selain itu, pembangunan telah berlari, tetapi warga belum menerima kompensasi,” katanya.