Menurut Sujianto sebelum roboh ada hujan deras, karena bangunanya sudah rapuh kemudian ambruk.
Trihadi wakil kepala sekolah, bagian kesiswaan, membenarkan kejadian tersebut. Beruntung waktu itu tidak ada siswa yang berteduh digedung itu, sehingga tidak ada korban jiwa.
“Bangunan itu sudah berdiri sejak 2005. Dulu sempat diperbaiki, karena kayumya dimakan rayap, kena hujan jadi ambruk,” jelas Trihadi.
Pihaknya memang sudah mengosongkan ruangan itu, untuk antisipasi. Saat ini pihak sekolah sudah melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Pendidikan Kabupaten Blora. (Her/El)