SEMARANG, beritajateng.tv – Para pecinta sejarah dan penggemar wisata budaya, tak ada salahnya untuk mengisi libur lebaran di Semarang. Pasalnya hal itu bisa kita lakukan dengan menjelajahi salah satu gedung yang menyimpan sejarah di Kawasan Kota Lama, yaitu Gedung Monod Diephuis.
Gedung Monod Diephuis Semarang sendiri terletak di Jalan Kepodang, Purwodinatan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang. Gedung tersebut merupakang bangunan bersejarah yang memiliki arsitektur Eropa bergaya kolonial Belanda.
Melansir dari berbagai sumber, gedung ini awalnya berdiri pada tahun 1921 dan merupakan bekas perusahaan broker hasil bumi milik Raja Gula Oei Tiong Ham. Bangunan itu pun sempat terbengkalai selama beberapa tahun. Oleh karena itu, akhirnya Pemerintah Kota Semarang memutuskan untuk menghidupkan kembali gedung ini.
Saat awak beritajateng.tv berkunjung pada Minggu (16/4/2023) lalu, di sana tengah berlangsung pelatihan pedhalangan dan karawitan anak-anak oleh Sanggar Monod Laras. Memang, tak jarang di gedung tersebut kerap berlangsung bermacam kegiatan kebudayaan maupun kesenian.
Pemakai gedung tersebut pun berasal dari beragam latar belakang, tergantung kegiatan apa yang mereka selenggarakan.
Tjahjono Rahardjo, sejarawan sekaligus pamong di Sanggar Monod Laras menyatakan bahwa saat ini Gedung Monod tersebut memang berfungsi sebagai tempat berbagai kegiatan kesenian, kebudayaan, dan sosial.
Alih Fungsi Gedung Monod Diephuis Bukan Sebagai Tempat Usaha
“Gedung Monod ini pemiliknya sediakan untuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya budaya dan sosial, bukan komersial,” jelasnya.