Di samping itu, Rizky menyebut dari hasil pemeriksaan, terdapat luka di bagian leher korban.
Saat ini, kepolisian masih menunggu hasil autopsi dari mayat tersebut. Hasil autopsi ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah korban merupakan korban perkosaan atau tidak.
Identitas mayat perempuan
Kepala Desa Brangsong, Asnawi, membenarkan informasi bahwa mayat di kebun Darupono itu merupakan warganya.
“Iya benar, korban adalah warga kami yang tinggal di Dusun Gempolbapang. Keluarga juga sudah diberitahu dan membenarkan jika korban adalah anaknya,”ujar Asnawi.
BACA JUGA: Dugaan Kades di Kudus Cabuli Anak Kandung Sejak Usia 8 Tahun, Pemkab Turun Tangan
Lebih lanjut, kades mengatakan, penuturan keluarga korban SNH, 19 tahun, merupaan salah satu santri di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Ngampel.
Bahkan minggu malam kemarin baru saja keluarganya antar kembali ke pondok. (*)