SEMARANG, beritajateng.tv – Ratusan warga Pati, Jawa Tengah, mendatangi Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin, 1 September 2025. Massa yang berangkat menggunakan beberapa bus itu langsung menggelar selawat bersama di depan kantor lembaga antirasuah.
Mereka membawa spanduk tuntutan, bendera bertuliskan “Save Pati” hingga poster bergambar pemberitaan kasus dugaan suap yang menyeret Bupati Pati, Sudewo.
Suasana makin ramai saat peserta aksi berulang kali meneriakkan yel-yel, “Tangkap Sudewo, Tangkap Sudewo,” dan “Hari ini tangkap Bupati Sudewo.”
TONTON JUGA: Podcast Husein Pati Jawab Tudingan, Gaya Hidup Berubah Usai Ketemu Bupati Sudewo?
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) mengoordinasi keberangkatan lebih dari 500 warga dari Alun-Alun Pati sejak Minggu malam. Rombongan berangkat dengan membawa bekal sendiri sebagai antisipasi kebutuhan logistik.
“Di Jakarta baru ada kerusuhan, kemungkinan warung-warung tutup. Jadi kami membawa bekal sendiri. Nanti kami masak sendiri,” jelas Koordinator AMPB, Teguh Istiyanto.
Teguh menegaskan aksi berlangsung damai serta mendapat pengawalan aparat. “Jika ada yang rusuh, mohon langsung ditangkap. Itu pasti bukan dari kami. Karena aksi kami damai,” ujarnya.
Audiensi perwakilan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu dengan KPK
Selain menggelar orasi, perwakilan AMPB juga mengikuti audiensi dengan KPK. Koordinator aksi, Supriyono alias Botok, menyebut pertemuan menghasilkan janji lembaga antirasuah untuk menerbitkan surat rekomendasi penonaktifan Bupati Pati, Sudewo.
“Intinya dari audiensi tersebut KPK akan berkoordinasi hari ini untuk menerbitkan surat rekomendasi penonaktifan Bapak Bupati Pati Sudewo,” ucap Supriyono.