SEMARANG, beritajateng.tv – Pondok pesantren (Ponpes) Al-Ikhlas, Bugangan, Kelurahan Candirejo, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, punya cara tersendiri untuk mensyiarkan pesantren.
Mengambil momentum bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW, ponpes ini menggelar agenda tahunan berupa “Kirab Maulid” seperti yang berlangsung pada Minggu, 14 September 2025.
Selain menjadi media taaruf, Kirab Maulid ini juga bermaksud menyebarkan cerita baik ihwal pendidikan di lingkungan pondok pesantren.
Pengasuh Ponpes Al-Ikhlas, K.H. Muhammad Fatkhan, mengungkap melalui Kirab Maulid ini ia ingin agar masyarakat sekitar serta khalayak mengetahui lingkungan pondok pesantren.
Sehingga, tak akan ada lagi anggapan pondok atau pesantren itu “menakutkan”, bahkan menjadi tempat anak-anak nakal beserta stereotip miring lainnya.
BACA JUGA: Sebelum Berakhir, Berikut Amalan Sunah di Bulan Maulid Nabi yang Nggak Boleh Terlewat
“Karena orang-orang tua dahulu, mungkin dengan bahasa yang kurang pas, sering mengatakan kepada anaknya, ‘Nek kowe nakal takpondokke, lho.’ (Kalau kamu nakal saya pondokkan, lho.) Ini yang salah kaprah,” jelasnya.
Hal seperti inilah yang kemudian banyak orang beranggapan seakan-akan pondok tempatnya anak-anak nakal, dan sebenarnya, kata Fatkhan, ini tidaklah boleh.
“Maka untuk menjawab bahwa pondok bukan tempat anak-anak nakal, melainkan tempatnya anak-anak baik, berbudi dan akhlakul karimah, caranya dengan kirab ini,” imbuhnya.
Artinya, terang Fatkhan, kirab Maulid ini membawa misi dakwah untuk mengenalkan kepada masyarakat yang belum tahu akan semakin tahu bahwa pondok bukan seperti yang mereka pahami selama ini.