SEMARANG, beritajateng.tv – Perupa asal Semarang, Antonius Ardiyanto, menggelar pameran tunggal bertajuk “Petualang Bahari” di Semarang Sketchwalk Gallery, Kawasan Kota Lama, dari 17 Desember 2023 hingga 14 Januari 2024 mendatang. Dalam pameran tunggal keduanya ini, Ardiyanto membawa kesukaannya pada struktur kapal dan potretnya dalam mengarungi lautan luas.
Pameran ini akan memajang 21 karya lukisan karya Ardiyanto dari tahun 2013 sampai 2023. Adapun kebanyakan karya Ardiyanto terinspirasi dari perjalanan-perjalanannya dalam mengelilingi Indonesia selama sepuluh tahun terakhir.
“Ini pameran tunggal yang kedua, kalau yang pertama dulu bertajuk ‘Boats on My Journey’ di Tanduk Art Space. Semua bercerita tentang perjalanan saya ketika keluar Pulau Jawa saat mengurus proyek arsitektur. Nah, di sela perjalanan saya memotret objek kapal dan kemudian saya lukis,” jelasnya saat beritajateng.tv temui, Selasa, 19 November 2023.
Sebagai pelukis yang berprofesi sebagai dosen Arsitektur di Universitas Katholik (Unika) Soegijapranata Semarang, tak heran jika Ardiyanto menaruh perhatian lebih pada struktur tubuh kapal. Misalnya, ia mencontohkan adanya perbedaan bentuk kapal di Semarang dan Demak dengan kapal yang ada di sekitar Pantai Selatan.
Menurutnya, kapal di Semarang dan Demak memiliki bentuk yang cenderung lebar lantaran karakter ombaknya yang lebih tenang. Berbanding terbalik dengan kapal yang ada di Pantai Selatan dengan bentuk yang cenderung ramping karena karakter ombak yang ganas.
“Bentuk struktur atau geometri kapal itu macam-macam. Yang mana, dia harus tetap bisa mengapung, dari yang paling kecil, kapal pemancing, kapal nelayan, sampai kapal yang ukurannya besar sekali dan muat ratusan orang,” imbuhnya.
Kagumi pelaut yang tak gentar hadapi ganasnya ombak lewat pameran ‘Petualang Bahari’
Selain karena ketertarikannya akan struktur kapal, Ardiyanto menuturkan, latar belakang Indonesia sebagai negara kepulauan dengan 2/3 wilayahnya yang merupakan wilayah laut turut menginspirasinya dalam mengusung tema Petualang Bahari. Menurutnya, Indonesia memiliki sejarah panjang tentang dunia bahari.