Heri tak menampik jika gempa megathrust memang sedang ramai masyarakat bicarakan. Sebab, kata Heri, gempa ini memiliki kekuatan besar yang berpotensi menimbulkan tsunami.
Terlebih, ia mengungkap belum ada teknologi yang bisa memprediksi terjadinya gempa.
Oleh sebabnya, ketika sudah ada imbauan, Heri berharap masyarakat sudah tahu akan potensinya.
Sehingga, tuturnya, perlu dilakukan upaya-upaya kewaspadaan dan mitigasi perlu ditingkatkan, baik mitigasi struktural maupun mitigasi nonstruktural.
“Misalnya mitigasi struktural, yaitu jalur evakuasi, tempat-tempat evakuasi, early warning-nya, dan sebagainya. Kalau untuk yang non struktural edukasi masyarakat soal apa yang dilakukan apabila kita berada di lokasi yang memiliki rawan tinggi terhadap rencana tsunami tersebut,” imbuhnya.
Kekuatannya capai 8,7 SR
Lebih lanjut, Heri mengaku potensi gempa megathrust di Jawa Tengah kekuatannya bisa mencapai 8,7 SR. Adapun kekuatan itu tersebar sekitar 200 hingga 240 km jauhnya.
BACA JUGA: Tinggal Menunggu Waktu, BMKG Ungkap Bakal Ada Gempa Megathrust, Jawa Tengah-Yogya Aman?
“Potensi bahayanya ada, waktunya belum bisa ditentukan. Untuk megathrust di wilayah Jawa Tengah itu bisa membangkitkan kekuatan 8,7 SR,” tandasnya. (*)
Editor: Farah Nazila