Ia menegaskan bahwa seluruh biaya perawatan korban akan jadi tanggungan pemerintah. “Kami pastikan seluruh warga korban kecelakaan mendapat jaminan dari Jasa Raharja. Jika biaya melebihi Rp20 juta, akan di tanggung BPJS Kesehatan. Bagi yang belum memiliki BPJS, Pemkot akan membantu melalui program Universal Health Coverage (UHC),” tambahnya.
Sebelumnya, sebuah bus wisata yang membawa rombongan Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) Bendan Ngisor mengalami kecelakaan tunggal di Exit Tol Gandulan, Pemalang, sekitar pukul 09.10 WIB. Bus berisi 34 penumpang tersebut hendak menuju objek wisata Guci, Kabupaten Tegal.
Kuat dugaan Bus mengalami gangguan pada sistem pengereman. Bus kehilangan kendali di tikungan dan menabrak pembatas jalan hingga terguling. Akibat kecelakaan itu, empat orang meninggal dunia, satu orang luka berat, 13 orang luka ringan, dan 16 orang lainnya selamat.
Para korban langsung dievakuasi ke tiga rumah sakit terdekat, yakni RS Medika Pemalang, RSI Al-Ikhlas Taman, dan RS Siaga Medika Pemalang.
“Atas nama Pemerintah Kota Semarang, kami menyampaikan duka cita yang mendalam. Semoga para korban meninggal dunia mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan, dan korban luka segera pulih,” tutup Agustina.
support ambulan
Dari data Dinas Kesehatan, Ambulan RSWN mengambil 2 jenazah di RS Siaga Medika. Ambulan puskesmas mengambil 1 jenazah di RS Siaga medika, sementara Ambulan RS mijen mengambil 1 jenazah di Prima Medika. (*)
Editor: Elly Amaliyah









