Scroll Untuk Baca Artikel
Gaya Hidup

Gerebek Durian di Pasar Modern BSB City, Surga bagi Pencinta Durian di Semarang

×

Gerebek Durian di Pasar Modern BSB City, Surga bagi Pencinta Durian di Semarang

Sebarkan artikel ini
Gerebek Durian di Pasar Modern BSB City, Surga bagi Pencinta Durian di Semarang
Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat membuka Gerebek Durian di Pasar Modern (Pasmod) BSB Mijen. (Ellya/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Para pencinta durian wajib mengunjungi Pasar Modern (Pasmod) BSB City, pasalnya ada “Gerebek Durian” yang menyediakan berbagai jenis durian lokal yang nikmat.

Gerebek durian Pasmod BSB ini berlangsung dari Jumat-Minggu, 8-17 November 2024, dan menampilkan produk dari petani durian lokal, termasuk petani durian Pak Kholil yang berasal dari Mijen dan sekitarnya.

Dari segi harga, durian ini cukup murah mulai dari Rp 50 ribuan per buah. Ada pula yang penjualannya perkilogram Rp 150 ribu untuk durian montong, bawor dan lainnya.

BACA JUGA: Kolaborasi Pemkot Semarang dan BRIN, Penguatan Ketahanan Pangan Melalui Pertanian Modern

Adapun petani durian yang ikut dalam acara tersebut adalah binaan Dinas Pertanian Kota Semarang, yakni Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Semarang.

Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menyampaikan bahwa Mijen merupakan salah satu lokasi penghasil durian dengan kualitas sangat baik.

“Aneka durian ini dari Mijen, seperti Karang Malang, Bubakan dan lainnya. Potensinya sangat besar untuk dikembangkan,” kata dia.

Mbak Ita, sapaannya menyebut, Kota Semarang merupakan salah satu kota penghasil durian yang memiliki kualitas bagus. Bahkan ada banyak petani durian dari Kota Lunpia, yang berhasil menang lomba durian ditingkat provinsi ataupun nasional.

“Kota Semarang terkenal sebagai penghasil durian berkualitas tinggi. Banyak petani durian kita yang telah berhasil menjuarai lomba di tingkat provinsi dan nasional,” kata Mbak Ita saat membuka acara Gerebek Durian di Pasmod BSB Mijen.

Punya Banyak Jenis Durian Lokal

Ia menambahkan bahwa ada durian khas Semarang, antara lain durian Malika dan Kholil, yang memiliki indukan berusia lebih dari 250 tahun. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berkomitmen untuk mendukung pengembangan durian dari Semarang agar keberadaannya tidak punah.

“BRIN siap memberikan dukungan untuk menyilangkan durian. Jenis Kholil dan Malika juga perlu di kembangkan agar tidak punah,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan