Setelah pelantikan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI pada November mendatang, kata Fitriyah, tentu Sudaryono akan memiliki dukungan tinggi. Pun bakal terbantu dengan kepopuleran Prabowo.
“Salah satu strategi itu memang kemudian memunculkan kedekatan dengan sosok yang dianggap lebih populer. Itu strategi, dan kebetulan partai itu mengusung presiden terpilih itu kan juga mengandung nilai jual,” jelasnya.
Sementara untuk koalisi, kata Fitriyah, juga terbuka peluang dengan sesama partai nasionalis. Misalnya, Partai Demokrat, karena harus memiliki 20 persen kursi di legislatif untuk bisa mengusung calon pada Pilkada.
Sementara itu, Partai Demokrat juga membuka peluang berkoalisi dengan Partai Gerindra untuk menghadapi kontestasi Pilgub Jateng 2024. Hal itu sebagaimana penyampaian Ketua DPD Partai Demokrat Jateng, Rinto Subekti.
Bahkan, Rinto menilai Sudaryono adalah sosok potensial untuk maju di Pilgub Jateng. Apalagi, setelah ia sukses memimpin partai berlambang burung garuda itu untuk memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
“Di sini, kami berpikir bagaimana bisa mencalonkan Sudaryono. Meskipun kami juga melakukan penjajakan calon internal,” ujar Rinto saat menghadiri halalbihalal di Kantor DPD Partai Gerindra Jateng. (ant)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi