“Penting bagi generasi muda untuk menghidupkan kembali kejayaan karya sastra di Semarang. Harapannya dapat muncul kembali penerus sastrawan Semarang kenamaan yang saat ini sudah berusia lanjut,” lanjutnya.
BACA JUGA: Berawal dari Cuitan Twitter, Komunitas Bookclub Semarang Kini Punya 700 Anggota
Sementara itu, narasumber Yosep Bambang Margono turut mendorong anak-anak muda di Kota Semarang agar berani menulis. Melalui sesi Ngobras kali ini, ia berkesempatan membagikan kiat-kiat dalam menciptakan sebuah karya tulisan.
Lebih lanjut, yang terpenting dalam perjalanan menulis adalah semangat dalam berkarya. Karena menurut Yosep, penulis yang luar biasa adalah penulis yang konsisten dari masa muda dan bertahan hingga masa tua.
“Untuk penulis muda, yang terpenting semangat dulu, dan tentu bimbingan terutama dalam hal bahasa. Tapi kalau ide atau gaya berasal dari penulis asli, itu unik dan tidak akan sama dengan penulis yang lain. Jadi karya yang baik itu relatif, mulai menulis saja dulu,” pesannya. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi