Dari pantauan ini, lanjut Gibran, sudah di catat satu persatu akar permasalahannya. “Sudah di catat. Antara banjir atau stunting persoalannya. Macem-macem. Paling urgent ya banjir rob,” sebut Gibran.
Sementara itu, Dico Ganinduto mengakui bahwa persoalan yang Kota Semarang hadapi berbeda dengan Kabupaten Kendal yang selama ini ia pimpin.
“Kendal kan kabupaten, kalau Semarang sudah kota sehingga masalahnya lebih kompleks,” katanya.
Dari kunjungannya itu, ia melihat ada banyak persoalan yang harus tuntas. Seperti pemukiman kumuh, banjir dan rob, serta pengembangan pasar tradisional.
“Paling penting belanja masalah, menyerap aspirasi masyarakat sebanyak mungkin. Sehingga kami tahu nantinya ke depan kalau maju di Kota Semarang, kira-kira program visi-misi apa yang kami berikan,” kata Dico. (*)
Editor: Elly Amaliyah