“Kebetulan saya SEA Games tahun lalu jadi ketua badan timnas E-Sport Indonesia, jadi saya mantan badan SEA Games di Vietnam kemarin. Nah kita dapatkan medali emas dari PUBG mobile. PUBG mobile adalah salah satu divisi esport yang paling banyak penyumbang medali dan berprestasi, bahkan team Indonesia pernah menyabet juara dunia,” tuturnya saat hadir dalam IESPA Central Java E-Sports Summit (ICJESS) di Tentrem Mall Semarang, Sabtu (11/3/2023).
Dirinya berharap, eksistensi E-sport mobile Indonesia perlu dijaga kedepanya, denga cara sebuah pembinaan seperti IESPA Jawa Tengah. Pembinaan ini melalui program-program IESPA Nasional tentunya akan banyak seperti contoh Liga Nasional E-Sport, Kejuaraan antar daerah hingga turnamen sekolah hingga universitas.
Persiapan SAE Games mendatang E-sport Indonesia sudah matang mempersiapkan team, dan diharapkan SEA Games 2023 ini mampu memborong medali emas lebih banyak dari tahun lalu.
Disisi lain, Rafif Muhammad Bendahara Umum IESPA Nasional mengatakan bahwa E-sport secara nasional tak hanya menciptakan atlet saja, namun dengan E-sport juga mampu menumbuhkan ekonomi di segaka sektor yang berhubungan dengan E-sport.
“Ketika kita bicara E-sport, maka kita bisa bicara lebih luas tidak hanya sekedar kompetisi, Kita bicara hobby, prestasi, bahkan industri. Seperti yang selalu didorong IESPA, dan sesuai arahan ketum kita mas Ibnu yang juga dewan pembina pbsi, bahwa sinergitas antara stakeholder, baik dari tim dan lainya harus dijaga sehingga industrinya pun bertumbuh meningkatkan ekonomi Indonesia,” ungkapnya.
“Saat ini esport di Indoensia secara industri mungkin baru direalisasi hanya 20 hingga 30 persen saja, dan bagaiamana stakeholder bersama dan mendorong industri E-sport yakni salah satunya momentum liga nasional,” tambahnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah