Lebih lanjut, Handi menuturkan, Kabupaten Demak mendapat perhatian lebih dari KPU Jateng saat ini. Pasalnya, ada beberapa titik di Demak yang masih tenggelam oleh banjir.
“Demak ini yang agak sedikit [terganggu], seperti yang kita pahami banjirnya luar biasa,” aku Handi.
BACA JUGA: Daerah Terdampak Banjir Demak Masih Terendam, KPU Bakal Pindahkan Lokasi TPS Setempat
Salah satu wilayah yang terancam untuk pemberlakuan Pemilu susulan ialah Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak. Pihaknya menyebut, jika benar ada Pemilu susulan di Demak akibat banjir yang tak kunjung surut, maka ini jadi momen pertama bagi KPU Jateng.
“Pengalaman kita ada beberapa yang melakukan Pemilu susulan, tapi di tahun-tahun sebelumnya. Memang di Jawa Tengah tidak terdapat hal seperti itu, misalnya di Nusa Tenggara juga kondisinya sama seperti di Demak. Memang itu opsinya memungkinkan secara regulasi,” ungkapnya.
Kendati demikian, Handi mengaku sudah siap dengan segala hal yang terjadi. Alasannya, hari H pencoblosan mengambil waktu saat musim hujan tiba. Sehingga, ia mengaku sering mendapat peringatan oleh BMKG, BPBD, dan pihak-pihak lainnya.
“Pelaksanaannya kan di puncak musim hujan ya. Hal ini menjadi wacana yang sudah dipesankan oleh BMKG dan BOBD maupun secara tingkat nasional ada Basarnas dan sebagainya,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi