Scroll Untuk Baca Artikel
HeadlineJatengKesehatanNews Update

Gunakan Hazmat, Gubernur Jateng Upacara Kemerdekaan Sederhana di RSDC Donohudan

×

Gunakan Hazmat, Gubernur Jateng Upacara Kemerdekaan Sederhana di RSDC Donohudan

Sebarkan artikel ini

Boyolali, 17/8 (beritajateng.tv) – Upacara kemerdekaan Republik Indonesia Indonesia dirayakan secara berbeda di Jawa Tengah. Jika pada tahun-tahun sebelumnya upacara kemerdekaan diadakan di Simpanglima Semarang Field, tahun ini upacara diadakan di Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Haji Donohudan sangat sederhana.

Tidak ada pasukan TNI / Polri yang berbaris dengan rapi selama upacara yang diadakan pada hari Selasa (17/8). Tidak ada kekuatan siswa yang biasanya hadir menggunakan seragam warna-warni. Hanya ada deretan pasien Covid-19, dengan pakaian sehari-hari.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Sementara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang merupakan inspektur upacara itu juga tampak berbeda. Ganjar tidak mengenakan jas, atau pakaian adat yang biasa ia gunakan saat menjalani upacara kemerdekaan. Tapi kali ini, Ganjar mengenakan pakaian hazmat yang lengkap, seperti pakaian yang biasa digunakan petugas kesehatan yang menangani Covid-19.

Tidak ada yang berpikir, pria yang berdiri ketika inspektur upacara adalah Ganjar. Sebab, semua bagian tubuh Ganjar tertutup Hazmat. Praktis, hanya bagian mata yang terlihat transparan di belakang gelas yang dikenakan.

Hazmat dipakai oleh ganjar putih polos. Dia juga memakai kacamata lengkap dengan topeng ganda merah dan putih. Di bagian bawah, Ganjar mengenakan sepatu jeruk.

Semua petugas seremonial juga juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Mereka menggunakan hazmat yang lengkap, baik petugas raiser bendera merah dan putih, pembaca teks, doa, dan pembaca teks lainnya.

“Hari ini aku tidak sengaja di sini, ingin upacara dengan mereka yang selamat. Saya pikir dalam perayaan Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus ini, nuansa kesedihan masih mengejar kita semua. Jadi saya ingin semua bersemangat, dan sebelumnya teman-teman yang bersemangat. Korban, “katanya.

Ganjar juga sengaja menggunakan Hazmat saat menjalani upacara hari ini. Tidak ada yang lain, Ganjar ingin merasakan bagaimana petugas kesehatan berjuang untuk menangani pandemi.

“Saya baru saja menggunakan Hazmat. Itu benar-benar panas. Saya tidak membayangkan, mereka adalah ganda selama berjam-jam menggunakan Hazmat. Saya ingin merasakan bagaimana mereka,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan