Menurutnya, perjuangan nakes itu benar-benar luar biasa. Mereka harus berjuang untuk mendorong diri mereka sendiri, merawat pasien dan juga mendorong korban.
“Sesuatu yang ingin aku rasakan untuk pekerjaannya sendiri, di mana mereka tidak pernah berlibur,” pungkasnya.
Sementara itu, para penyintas Covid-19 yang terisolasi di Donohudan mengaku senang untuk terus merayakan kemerdekaan meskipun terisolasi. Selain itu, mereka bisa menjadi upacara dengan Inspektur Upacara adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
“Tidak berharap, Pak Ganjar, yang merupakan pemimpin upacara. Ya, ya, karena meskipun terisolasi, itu masih bisa merayakan kemerdekaan,” kata Nur Aini, 33, salah satu pasien Covid-19.
Nur awalnya tidak berharap, pria yang menjadi inspektur upacara adalah Ganjar. Setelah mendengar pidatonya, Nur segera mengerti bahwa itu Ganjar.
“Sangat bahagia, ternyata Pak Ganjar ingin hadir. Gunakan Hazmat karena itu sesuai dengan protokol kesehatan,” katanya.
Hal yang sama disampaikan oleh Agus, 40, pasien lain. Dia mengaku bersyukur untuk dapat bergabung dengan upacara kemerdekaan Indonesia ke-76 hari ini.
“Alhamdulillah, itu masih bisa mengikuti meskipun aku diisolasi. Rasanya tidak bisa membayangkan, terutama Pak Ganjar datang untuk memberi kita antusiasme. Sungguh menakjubkan, ini adalah obat yang jauh lebih efektif dari obat apa pun. Menambahkan kekebalan tubuh kita semakin kuat, “katanya. (AK / EL)