“Walaupun under satu juta, tapi bagi kami itu berpengaruh. Saya sampai bilang ke yang nagih bahwa saya nggak ada uang banget, sampai saya screeenshot rekening saya, itu nggak ada uang Rp 500.000. Apalagi gaji kita waktu itu belum dibayar, dirapel tiga bulan. Itu kan berat banget,” sambungnya.
Menganggap hal tersebut di luar batas kewajaran, ia langsung melaporkan kasus pungli itu ke situs lapor.go.id tanpa menyantumkan namanya.
“Saya lapor saja, saya kasih screenshoot-nya, saya sampaikan dengan baik. Tak lama itu, tiba-tiba dicari yang ngelapor, karena kasian sama yang lain ikut tertuduh, akhirnya saya mengaku kalau saya yang melapor,” ujarnya.
Berdasarkan informasi itu, akhirnya ia dipanggil untuk menghadap ke kantor BKPSDM Pangandaran di jalan Parigi. Ia mengaku mendapat perlakuan tak mengenakkan (*).