PANGANDARAN, beritajateng.tv – Usai mendapat perlakuan tak mengenakkan karena sempat melapor adanya dugaan Pungli, Husein Ali Rafsanjani (27), guru ASN Pangandaran bertekad untuk tidak mencabut laporan tersebut, Kamis (11/5/2023).
Awalnya, pada tahun 2020, ia harus mengikuti latihan dasar (Latsar) di Kota Bandung. Ia harus membayar uang sekitar Rp 270.000 untuk mengikuti Latsar tersebut. Uang tersebut sebagai uang transportasi. Kemudian saat Latsar berlangsung, ia harus membayar uang Rp 350.000 yang tak jelas urgensi dan fungsi uang tersebut.
Menurut Husein Ali Rafsanjani, ia harus menghadap ke Kantor BKPSDM Pangandaran untuk disidang. Ia menyebut adanya intimidasi. Selain itu, pihak BKPSDM memintanya mencabut laporan tersebut.
“Itu tu suasananya kayak mana, ya. Hp disuruh diletakkan di depan. Wah, suasananya nggak enaklah. Saya dikepung dua belas orang, saya di tengah. Terus ditanya kenapa ngelapor? Iya saya bilang karena saya keberatan. Saya nggak bisa bayar uang yang nggak jelas untuk apa,” jelasnya melalui laman instagramnya @husein_ar.