“Ada sekitar 1.300-400 PAUD di Kota Semarang yang terdata di Dapodik. Kriterianya, semua guru PAUD yang ada di Kota Semarang yang terdapat di Dapodik,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan Kota Semarang, Aning Rahayuningsih, menambahkan bantuan transport tersebut bersifat bulanan, tetapi untuk tahun ini hanya sembilan kali.
Namun, ia memastikan bahwa jumlah bantuan transport yang guru PAUD tersebut terima pada tahun depan akan terserahkan secara penuh sebanyak 12 kali, yakni Rp1,8 juta.
“Untuk 2024 nanti full, jadi Rp1,8 juta. Ini wujud perhatian Wali Kota Semarang terhadap guru-guru di luar guru ASN (aparatur sipil negara) dan guru kontrak,” ujar Aning.
Bantuan transport tersebut terkhususkan kepada para guru di jenjang PAUD, pos PAUD, taman kanak-kanak (TK), hingga pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) di Kota Semarang. (ant)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi