Temanggung, 2/6 (BeritaJateng.tv) – Mendidik generasi alpha yang lahir mulai tahun 2010 menjadi tantangan tersendiri. Sebab, sejak lahir mereka sudah berdampingan dengan kecanggihan teknologi.
Saat menghadiri kegiatan Pelantikan Ikatan Guru PAUD Muslimat NU dan Ikatan Pengurus PAUD di Ponpes Karang Santri, Kamis (02/06/2022), Istri Wakil Gubernur Jawa Tengah Nawal Arafah Yasin mengemukakan, pada tahun 2025 nanti, diprediksi Indonesia merupakan negara tiga besar yang memiliki generasi alpha, bersanding dengan India dan China.
Ketua Umum BKOW Jawa Tengah itu menerangkan, anak generasi alpha memiliki ciri-ciri interaksi sosial yang kurang, sehingga membuat mereka bersifat individualistis dan bergantung pada teknologi. Segi positifnya, mereka adalah generasi terdidik, kritis, dan bisa memberikan pandangan untuk melihat dekade berikutnya. Lantaran hidup di era teknologi, anak-anak generasi alpha berisiko mudah mendapatkan informasi dan menelannya mentah-mentah. Kecanggihan teknologi memunculkan banyak disrupsi dalam kehidupan.
“Saya contohkan misalnya kita menemui disrupsi dalam bidang agama. Sekarang orang belajar agama bukan lagi dengan kyai di pondok. Tetapi mereka mencukupkan dengan menonton youtube. Banyak sekali generasi-generasi sekarang yang kemudian belajar agama hanya dengan menonton youtube yang terus kita tidak tahu bagaimana background dan sanad keilmuan guru tersebut. Maka ini menjadi PR ibu-ibu yang ada di muslimat untuk bagaimana generasi alpha itu tetap mempertahankan ahlussunnah wal jamaah dan tradisi-tradisi NU,” paparnya