JAKARTA, beritajateng.tv – Pendakwah muda asal Blitar Jawa Timur Gus Iqdam kini tengah menjadi sorotan publik. Ia membagikan pengalaman buruk di pusat Imigrasi Bandara Soekarno Hatta.
Kabarnya, sang pengasuh Pondok Pesantren Membaul Hikam II Blitar tersebut hendak pergi ke Taiwan. Adapun tujuan pergi ke negara tersebut adalah untuk mendakwah, mengisi ceramah.
Gus Iqdam pun mengatakan bahwa ia mengalami kejadian buruk saat ia pergi ke Taiwan. Lebih tepatnya, pihak dari Imigrasi Bandara Soekarno Hatta memberinya perlakuan puruk.
Gus Iqdam bercerita, saat it ia hendak terbang ke Taiwan melalui Bandara Soetta. Ia pun tak ragu menyebut nama petugas tersebut. “Namanya saya ingat Afwan atau Ikhwan,” ujar Gus Iqdam dalam video yang pengguna TikTok @dekenganku.pusat unggah pada Selasa, 19 September 2023.
Ia melanjutkan bahwa di awal bertemu, aktivitasnya berjalan lancar. Namun hal tersebut tak lagi sama ketika sang petugas menanyakan sesuatu kepadanya.
BACA JUGA:Intip Profil dan Biodata Dai Muda Gus Iqdam Pendiri Majelis Ta’lim Sabilut Taubah Blitar
“Pertama sebelumnya enak, paspor kita itu distempel semua,” lanjutnya.
“Tiba-tiba ada satu petugas Imigrasi Jakarta menayakan Gus Iqdam dengan nada ketus,” tuturnya.
“Mau kemana ini?” ucap Gus yang menirukan pertanyaan petugas yang sang pendakwah itu maksud.
“Ngapain ke Taiwan?” lanjut pertanyaan sang petugas
Lantas Gus menjawab pertanyaan dari petugas imigrasi tersebut dengan tenang.
“Kunjungan kerja,” kata Gus Iqdam.
Tak berhenti di situ, petugas ini kembali bertanya dengan nada seakan-akan ketus kepada Gus.
Tak hanya itu saja, Gus menyebut bahwa para petugas imigrasi lainnya bersikap biasa saja. Namun, hanya sosok Akhwan ini saja yang menurutnya ketus.
“Yang lainne biasa kancane, cuma Akhwan (petugas) seng macak engga biasa (Yang lainnya biasa temannya, cuman Akhwan saja yang berlaga tidak biasa,” jelas Gus Iqdam.
Petugas imigrasi tersebut kemudian bertanya lagi ke Gus dengan nada yang ketus.
BACA JUGA:Kanker Menyebar, Vidi Aldiano Beri Pesan Mengharukan
“Kemarin sudah ke sini toh kamu?” ucap si petugas.
“Lho kapan iki? (Lho kapan ini?) Belum, saya ke sini baru ini,” jawab Gus Iqdam dengan nada tenang.
