SEMARANG, beritajateng.tv – Taj Yasin Maimoen mendadak ramai jadi perbincangan setelah namanya terseret perihal batalnya agenda ulama India, Dr. Zakir Naik, di beberapa kota termasuk Jawa Tengah.
Gus Yasin, sapaan akrabnya, lantas memberi penjelasan bahwa ia tak pernah melarang dan bahkan tak tahu-menahu soal kedatangan ulama internasional itu.
Akun media sosial milik Gus Yasin sempat banjir komentar dari warganet yang menuduhnya sebagai pihak penghalang kehadiran Zakir Naik.
“Saya tidak pernah melarang. Justru selama ini selalu menyambut kehadiran para ulama,” tegasnya, beberapa waktu yang lalu.
BACA JUGA: Kisah Zakir, Siswa SMK di Semarang jadi Bug Hunter, Dapat Rp 75 Juta dari Google
Ia mengaku baru mengetahui rencana kedatangan Zakir Naik melalui kabar yang beredar. Ia juga merasa heran karena tidak ada komunikasi sebelumnya dari panitia.
“Saya tidak kenal panitia, tidak pernah diajak bicara. Jadi, ini sangat membingungkan,” ujarnya.
Gus Yasin menduga bahwa nama yang disebut bukan merujuk kepada dirinya. “Gus Yasin itu banyak. Tolong verifikasi dulu sebelum menyimpulkan. Jangan asal tuduh,” katanya lagi.
BACA JUGA: Geger Ormas GPK Sayap PPP Bentrok dengan TNI di Magelang, Ini Kata Wagub Jateng Gus Yasin
Polemik ini bermula dari unggahan di akun @hannykristianto_id yang sebelumnya mempublikasikan jadwal Zakir Naik pada 21, 22, 25, dan 28 Juni 2025 di beberapa kota seperti Surabaya, Malang, Solo, dan Bogor. Namun, enam hari lalu muncul kabar pembatalan acara beserta kronologi.
Dalam penjelasan tersebut, seorang pria berinisial AS disebut sebagai pihak yang mengajukan timnya sebagai penyelenggara.
Ia bahkan menyebut Gus Yasin sebagai penolak acara. Sayangnya, menurut dugaan belakangan AS tak bertanggung jawab dan kini tengah dalam pelaporan atas dugaan penipuan.
Pemilik akun @hannykristianto_id juga sempat mengunggah klarifikasi dari Gus Yasin sekaligus menyampaikan dukungan dari berbagai pihak agar acara tetap terlaksana sesuai rencana. (*)
