Jateng

Harapan Baru Warga Semarang, 1.200 Rumah Tidak Layak Huni Bakal Direhab Tahun 2026

×

Harapan Baru Warga Semarang, 1.200 Rumah Tidak Layak Huni Bakal Direhab Tahun 2026

Sebarkan artikel ini
Harapan Baru Warga Semarang, 1.200 Rumah Tidak Layak Huni Bakal Direhab Tahun 2026
Walikota Semarang Agustina Wilujeng saat meninjau rumah roboh di kawasan Pecinan Semarang. Pihaknya berencana membantu korban melalui program rehab RTLH di tahun 2026 nanti. (Ellya/beritajateng.gv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Di berbagai sudut Kota Semarang, rumah-rumah kecil dengan dinding rapuh dan atap bocor menjadi saksi bahwa kesejahteraan warga masih memerlukan banyak perhatian.

Kondisi itulah yang mendorong Pemerintah Kota Semarang kembali menambah target renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) pada tahun 2026 mendatang.

Walikota Semarang, Agustina Wilujeng, menyampaikan bahwa pada tahun 2025 Pemkot telah merenovasi 1.056 unit RTLH melalui APBD. Upaya tersebut juga mendapat dukungan pemerintah pusat dan bantuan dari berbagai program tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR.

“Pada tahun ini ada 1.056 renovasi RTLH. Dari pemerintah pusat sekitar 700, dan dari CSR, Baznas, serta pihak lainnya totalnya mencapai sekitar 2.000 rumah,” jelas Agustina.

BACA JUGA: Pemkot Semarang Targetkan 920 RTLH Rampung Tahun 2025 Ini

Meski demikian, jumlah itu belum cukup untuk menyelesaikan seluruh kebutuhan renovasi RTLH yang tersebar di wilayah Semarang. Karena itu, pada 2026 Pemkot menganggarkan perbaikan untuk 1.200 unit rumah.

Agustina berharap pemerintah pusat menambah kuota renovasi agar percepatan penanganan RTLH dapat terlaksana lebih maksimal.

“Kalau dari pusat kuotanya bisa bertambah, tentu kami siap. Masih banyak rumah tidak layak huni yang harus kita selesaikan,” ujarnya.

Agustina menambahkan, pelaksanaan renovasi RTLH di lapangan kerap menghadapi kendala, terutama akibat bencana alam maupun keterbatasan anggaran. Gangguan seperti banjir atau cuaca ekstrem sering kali membuat jadwal pengerjaan bergeser dari rencana awal.

“Mudah-mudahan tidak kena ‘tsunami’ atau kendala besar lagi, supaya program bisa berjalan sesuai rencana,” katanya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan