Tidak hanya e-commerce, pengiriman non-market place kali ini ikut bergerak naik disebabkan dari keseruan promo diskon dan pengiriman tanpa libur dari layanan J&T Express, pada momen ini bertambah sekitar 22,5juta resi dari hari normal. Namun 70% pengiriman masih berasal dari e-commerce dan untuk mayoritas masih di pulau Jawa.
Melalui pengalaman bertansaksi online yang dapat dilakukan masyarakat dimana saja, memberikan pengaruh positif bagi jasa pengiriman J&T Express dengan trafik pengiriman normal rata-rata per hari mencapai 2,5 juta paket. Tak bisa dipungkiri imbas pandemi berdampak kepada perubahan sistem penyedia kebutuhan masyarakat baik harian maupun kebutuhan pokok yang ikut beralih melalui akses digital.
Antisipasi peak season pada puncak pesta belanja online sudah lebih dulu dilakukan oleh J&T Express, pasalnya setiap tahun semakin besar gelombang pengiriman yang keluar-masuk, untuk itu penambahan armada sangat dibutuhkan dalam memaksimalkan lonjakan transaksi akhir tahun ini. “Begitupun kecakapan SDM yang cukup sebagai penggerak kelancaran sistem pengiriman. Pemeliharaan mesin sortir otomatis pendukung efisiensi pengiriman kerap menjadi persiapan bagi J&T Express yang mana operasionalnya berjalan setiap hari,” ujarnya. (RI)