Harga Pertalite dan Solar Subsidi Stabil
Harga Pertalite (RON 90) tetap dipatok Rp 10.000/liter, tidak berubah seperti bulan sebelumnya. Untuk Biosolar subsidi, harga tetap Rp 6.800/liter, tidak mengalami penyesuaian pada periode ini.
BACA JUGA: Proyek Tol Bawen-Ambarawa: Pemkab Semarang Terima UGK Rp121 M, Siapkan Ruang Hijau dan Sekolah Baru
Diesel dan Dex Series Justru Naik
Berbeda dengan produk bensin, Dexlite (CN 51) naik menjadi Rp 13.850/liter, meningkat dari Rp 13.320/liter sebelumnya. Pertamina Dex (CN 53) juga naik tipis ke Rp 14.150/liter, dari sebelumnya Rp 13.650/liter.
Kebijakan harga BBM Pertamina terbaru ini mengikuti Keputusan Menteri ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022. Hal tersebut karena ada pembaharuan formula harga dasar untuk produk bensin dan solar umum.
Bagi produk bensin seperti Pertamax Series, penurunan harga terjadi karena penyesuaian harga pasar global. Adapun produk solar nonsubsidi mengalami kenaikan seiring biaya produksi dan distribusi yang meningkat.
Bagi pengendara di Jawa Tengah, penurunan harga Pertamax dan turunannya memberi sedikit lega bagi pengguna kendaraan bermesin bensin. Namun, untuk pengguna diesel, terutama yang memakai Pertamina Dex atau Dexlite akan merasakan beban biaya yang sedikit meningkat.
BACA JUGA: Menyelami Warisan Kuliner di Salatiga Lewat Pameran Foto dan Arsip ‘Tapak Rasa’
Walaupun harga Pertalite tetap stabil, masyarakat yang menggunakan Pertalite bisa menghemat jika kendaraan cocok dengan bensin nonsubsidi karena harga Pertamax kini lebih ekonomis. Namun, pastikan mobil atau motor Anda memang direkomendasikan untuk RON 92 ke atas sebelum berpindah jenis BBM.
Sementara bagi pemilik kendaraan diesel, harap mempertimbangkan penggunaan yang efisien, seperti menjaga kecepatan stabil dan melakukan servis berkala. Hal tersebut dapat membantu mengurangi konsumsi bahan bakar yang meningkat.
Maka dari itu, masyarakat di Jawa Tengah harus bisa lebih bijak dalam memilih jenis BBM sesuai kebutuhan kendaraan dan kondisi harga terkini. Semoga informasi ini membantu Anda memperhitungkan pengeluaran BBM sebulan ke depan. (*)
