SEMARANG, beritajateng.tv – Harga minyak goreng subsidi Minyakita terpantau telah mengalami kenaikan di beberapa pasar tradisional Kota Semarang. Bahkan, di Pasar Tradisional Bulu, harga Minyakita dikabarkan naik dari Rp 14.000 menjadi Rp 15.000.
Terlebih, Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah merevisi Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita, dari sebelumnya Rp 14.000 per liter kini menjadi Rp 15.700 per liter.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Dinkop UKM) Provinsi Jawa Tengah, Eddy S Bramiyanto angkat bicara. Eddy menuturkan, kenaikan harga Minyakita belum berdampak signifikan pada UMKM di Jawa Tengah.
Pihaknya mengaku belum mendapat keluhan dari UMKM, khususnya di industri kuliner, terkait kenaikan harga minyak goreng subsidi Minyakita.
“Kami tidak mendengar keluhan UMKM kita (yang) produktivitasnya turun (akibat kenaikan harga Minyakita). Kami tidak mendengar itu,” ujar Bram, Selasa 30 Juli 2024.
BACA JUGA: Dugaan Illegal Drilling Minyak Mentah, Kades dan Ketua BUMDes Plantungan Blora Dilaporkan ke Polisi
Menurutnya, UMKM bidang kuliner di Jawa Tengah masih berjalan sebagaimana mestinya.
“Jadi otomatis mereka sudah secara ekonomi, ekosistem berjalan terus,” sambung Bram.
Bantah UMKM melemah akibat lesunya perekonomian
Lebih lanjut, Bram pun menampik melemahnya UMKM di Jawa Tengah akibat lesunya perekonomian saat ini.