Ia menyebut harga telur per kilogram Rp 28.000 ini tergolong tinggi. Meski demikian, harga telur masih terus mengalami fluktuasi harga. Terkadang, pada hari tertentu harga juga mengalami penurunan.
“Bagi para pembeli untuk mencari mau yang murah ada di mana saja gitu. Hari tertentu bisa saja jadi mahal, itu fluktuatif,” ucapnya.
Atas mahalnya harga ini, dia memastikan jajarannya akan aktif memantau dan melakukan intervensi.
“Pemantauan harus terus bergulir, intervensi dari pemerintah juga harus dilakukan untuk menjaga tidak terjadi lonjakan harga yang akan mengganggu Kebutuhan masyarakat. Karena ini harganya sudah mahal,” tegas dia.
Salah satu pedagang di Pasar Jatingaleh, Heri mengaku jika harga sembako banyak yang mengalami kenaikan.
“Beras, gula, naik. Telur naik sedikit antara Rp 500 – Rp 2.000. Sebelumya telur Rp 26.000 per kg, sekarang naik jadi Rp 28.000 per kg,” kata Heri. (*)
Editor: Elly Amaliyah
Respon (1)