Bentuk Penghormatan
Bunda Forum Anak Kabupaten Blora, Hj. Ainia Shalichah mengapresiasi kepada penyelenggara Fablo 2025.
“Melalui panggung ini, anak-anak mendapat ruang untuk berani mengekspresikan kreativitas mereka. Ini bukan sekadar hiburan, ini bentuk penghormatan terhadap suara anak,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hj. Ainia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya pemenuhan hak-hak anak.
“Anak-anak memang kecil, tapi permasalahan mereka tidak bisa dianggap kecil. Tidak bisa hanya diserahkan kepada Dinas Sosial P3A atau Dinas Pendidikan saja. Semua pihak harus ikut berperan menjaga kesejahteraan, perlindungan, kesehatan, dan pola asuh anak-anak kita,” ungkapnya.
Dalam suasana yang penuh kehangatan tersebut, Bunda Forum Anak juga mengenalkan aneka jajanan tradisional kepada anak-anak. Seperti dumbeg, kue cucur, bikang, onde-onde, kue lapis, lemper, dan jenang.
BACA JUGA: Peletakan Sinci Ketiga di Boen Hian Tong, Simbol Duka dan Seruan Anti Kekerasan kepada Anak
Ia berharap generasi muda tidak melupakan kekayaan kuliner lokal yang lebih sehat dan alami daripada makanan cepat saji yang marak saat ini.
Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, S.IP, M.Si, turut hadir dan menyampaikan selamat Hari Anak Nasional kepada seluruh peserta dan masyarakat Blora.
“Kami sangat mengapresiasi adanya lomba menulis surat untuk Bapak Presiden. Ini bukan hanya melatih literasi, tetapi juga mengasah keberanian dan empati anak-anak,” ucap Bupati Arief.
Tak hanya itu, ia juga menegaskan komitmen Pemkab Blora dalam mendukung tumbuh kembang anak-anak.
“Kami dari Pemerintah Kabupaten Blora mendukung penuh cita-cita anak-anak Blora. Semoga kelak mereka menjadi generasi penerus bangsa yang membanggakan,” papar Bupati Airef Rohman. (*)
Editor: Andi Naga Wulan.