SEMARANG, beritajateng.tv – Puncak arus balik Lebaran 2024 menurut perkiraan terjadi pada Minggu 14 April 2024 dan Senin 15 April 2024. Guna mengantisipasi adanya penumpukan kendaraan, Kementerian Perhubungan pun telah melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik rawan, seperti jalan tol Cipali arah Solo, Semarang, hingga Cirebon.
Layaknya pada arus mudik kemarin, rekayasa lalu lintas terdiri dari berbagai tahap, mulai dari contraflow, one way, hingga ganjil-genap di beberapa titik jalur mudik. Berikut rekayasa lalu lintas selama arus balik Lebaran 2024.
BACA JUGA: Masuk Masa Arus Balik Lebaran, Ini Prakiraan Cuaca Minggu 14 April 2024 di Wilayah Jawa Tengah
Rekayasa lalu lintas jalan tol Cipali, Semarang, dan Cirebon pada arus balik Lebaran 2024
One Way atau Satu Arah
- Minggu, 14 April 2024 (14.00 WIB) s.d. Selasa, 16 April 2024 (08.00 WIB):
- Mulai dari KM 414 ruas Jalan Tol Semarang – Batang sampai dengan KM 72 ruas Jalan Tol Cikopo – Palimanan (Cipali).
- Minggu, 14 April 2024 (12.00 – 14.00 WIB):
- Penutupan jalan masuk, pembersihan jalur dan rest area mulai dari KM 72 A ruas Jalan Tol Cikopo – Palimanan (Cipali) sampai dengan KM 414 A ruas Jalan Tol Semarang – Batang.
- Sabtu dan Minggu, 13 dan 14 April 2024 (00.00 – 02.00 WIB) & Selasa, 16 April 2024 (08.00 – 10.00 WIB):
- Normalisasi kondisi lalu lintas dan pembukaan jalan masuk mulai dari KM 72 A ruas Jalan Tol Cikopo – Palimanan (Cipali) sampai dengan KM 414 Aruas Jalan Tol Semarang – Batang.
BACA JUGA: Pemudik Jangan Asal Berangkat, Ini Dia Persiapan Arus Balik Mudik yang Harus Anda Perhatikan
Contraflow
- Jumat, 12 April 2024 (pukul 14.00 WIB) s.d. Selasa, 16 April 2024 (pukul 08.00 WIB):
- Mulai dari KM 72 ruas Jalan Tol Cikopo – Palimanan (Cipali) sampai dengan KM 36 ruas Jalan Tol Jakarta – Cikampek.
Ganjil-Genap
- Minggu, 14 April 2024 (pukul 14.00 WIB) s.d. Selasa, 16 April 2024 (pukul 08.00 WIB).
- Mulai KM 414 ruas Jalan Tol Semarang – Batang sampai dengan KM 0 Jalan Tol Ruas Dalam Kota Jakarta.
Sebagai catatan, aturan ganjil genap berlaku untuk kendaraan penumpang, bus dan angkutan barang. Kendaraan dengan nomor kendaraan genap dilarang melintas pada tanggal ganjil, begitu pun sebaliknya. (*)
