Scroll Untuk Baca Artikel
HeadlineJatengNews Update

Hari Ozon Internasional, Pertamina dan UGM Tanam Agrogorestri di 10.867 ha Lahan

×

Hari Ozon Internasional, Pertamina dan UGM Tanam Agrogorestri di 10.867 ha Lahan

Sebarkan artikel ini
Penanaman Pohon dari Pertamina dan UGM

BLORA, 19/9 (BeritaJateng.net) – Memperingati Hari Ozon Internasional, Pertamina melalui Pertamina Foundation menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) meresmikan Hutan Pertamina UGM di Kampus Lapangan Getas, Blora, Jawa Tengah, Minggu (18/09) kemarin.

Reforestrasi Hutan Pertamina UGM akan mengurangi CO2 yang merusak ozon dan berpotensi memangkas emisi gas rumah kaca setara 170.544 ton CO2 selama 10 tahun.

Peresmian dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bambang Hendroyono, Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. Ova Emilia, dan Direktur Sumber Daya Manusia PT Pertamina (Persero) Erry Sugiharto. Turut menyaksikan, Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Hartono Prawiraatmadja, Bupati Blora H. Arief Rohman, Bupati Ngawi H. Ony Anwar Harsono, VP CSR & SMEPP Management PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman, Direktur Utama Perhutani Wahyu Kuncoro, dan Dekan Fakultas Kehutanan UGM Sigit Sunarta.

“Hutan Pertamina UGM merupakan sebuah komitmen dan aksi kolaborasi, untuk mengendalikan perubahan iklim di Indonesia. KLHK sangat mendukung nantinya banyak stakeholders, khususnya BUMN, bisa mewujudkan aksi nyata seperti ini dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,” ujar Bambang Hendroyono.

Hutan Pertamina UGM melalui pengelolaan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Getas-Ngandong memiliki luas total 10.867 ha. Sebagian berlokasi di Blora, Jateng seluas 8.613 ha dan Ngawi, Jatim seluas 2.254 ha.

Dalam proyek ini akan dilakukan skema penanaman agroforestri, menambah kepadatan hutan hingga sekitar sepertiganya. Juga pengelolaan penanaman tanaman produktif terorganisir, mencapai seluas 3.000 ha melalui reforestasi bertahap.

“Hutan Pertamina UGM menjadi salah satu program hutan Pertamina yang ada 267 program, terdiri dari empat juta pohon. Ini bisa mereduksi emisi karbon 120 ribu ton Co2eq/tahun, juga memberdayakan masyarakat 4.783 orang. Harapan kami program ini tetap bisa terus berkelanjutan, untuk menjaga dan menuju net zero emission,” terang Erry.

Tinggalkan Balasan