“Info untuk orang mengakhiri hidup sekarang terbuka sekali, sehingga sekarang orang-orang merasa oh bunuh diri nggak apa-apa, ada berita bunuh diri sudah biasa aja dan nggak kaget, ini yang bahaya,” kata Probo.
Cari teman dan keluar ke kehidupan nyata
Lebih lanjut, ia menyebut kesehatan mental sangat berhubungan dengan kurangnya interaksi sosial dan adanya komunikasi semu di media sosial. Probowati pun menggarisbawahi pentingnya memiliki teman dan dukungan sosial.
“Komunikasi yang tersumbat atau kurangnya teman untuk berbicara dapat memperburuk perasaan putus asa. Oleh karena itu, penting untuk mencari teman dan membangun hubungan yang sehat,” sarannya.
Guna pencegahan bunuh diri, Probowati menyarankan agar individu aktif mencari teman dan menjalin komunikasi yang mendalam. Jika seseorang merasa tertekan atau mengalami masalah, penting untuk berbicara dan mencari dukungan.
BACA JUGA: Sebut Banyak Peserta PPDS Ingin Bunuh Diri, Menkes: Mirip IPDN, Tapi yang Ini Tekanan Mental
Ia menekankan, komunikasi yang baik dan hubungan sosial yang kuat dapat menjadi garis pertahanan yang efektif melawan keputusasaan.
“Cari teman, komunikasikan. Ibaratnya sungai harus ada salurannya, biar emosi-emosi di dalam tubuh enggak membludak,“ tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi