“Kalau santri kita sehat, ke depannya akan menjadi anak-anak yang mempunyai daya kreativitas tinggi dan berdaya saing,” ujarnya.
Selain Speling, Pemprov Jateng juga memiliki sejumlah program yang berkaitan dengan santri dan pesantren. Salah satunya Pesantren Obah. Melalui pesantren obah tersebut, Pemprov Jateng juga meluncurkan program Beasiswa Santri dan Pengasuh Pesantren.
“Tadi malam, kita launching (program Beasiswa Santri dan Pengasuh Pesantren). Santri dan pengasuh pesantren akan mendapatkan beasiswa sekolah di dalam negeri dan luar negeri seperti Mesir, Yaman, dan lainnya,” katanya.
Euforia Hari Santri Nasional
Apel peringatan HSN 2025 di Alun-alun Simpang Tujuh Kabupaten Kudus dihadiri oleh ribuan santri. Sebelum Ahmad Luthfi membacakan amanat Menteri Agama, ia sempat menyampaikan pesan kepada para santri tentang pentingnya hari santri.
“Hari santri merupakan momentum untuk mengenang perjuangan santri-santri dan para kiai. Mengingat tanggal 22 Oktober 1945, para santri yang membela tanah air dengan dasar hubbul waton minal iman. Ini sejarah yang perlu kita ingat,” katanya.
Sebagai informasi, peringatan Hari Santri Nasional 2025 tingkat Provinsi Jawa Tengah berpusat di Kabupaten Kudus. Beberapa kegiatan diawali dengan pameran dan Jateng Bersholawat pada tanggal 21 Oktober. Setelah itu, berlanjut ke hari puncak dengan apel peringatan HSN di Alun-alun Simpang Tujuh Kabupaten Kudus tanggal 22 Oktober 2025. (*)
Editor: Andi Naga Wulan.