SEMARANG, beritajateng.tv – Haul pertama Tjahjo Kumolo, politikus senior sekaligus mantan Menteri Dalam Negeri dan Menteri PAN RB berlangsung di Semarang pada Sabtu 1 Juli 2023.
Keluarga besar mendiang Tjahjo Kumolo menggelar haul pertama yang dihadiri para kader PDI Perjuangan.
Tokoh masyarakat yang hadir, di antaranya anggota DPRD Jawa Tengah Sucipto, istri Kepala LKPP Krisseptiana Hendrar Prihadi. Anggota DPRD Kota Semarang dari PDI Perjuangan, dan kader senior PDI Perjuangan di Kota Atlas.
Putri sulung mendiang Tjahjo Kumolo, drg. Rahajeng Widyaswari menjelaskan bahwa ayahnya sebenarnya kelahiran Solo. Tetapi tumbuh besar dan kuliah di Semarang sehingga bisa di bilang sebagai orang Semarang.
“Haul yang pertama di buat di Semarang karena selama ini tinggal di Semarang dan saudara banyak di Semarang. Kami dari keluarga inti almarhum ingin meluangkan waktu cukup agar bisa meluangkan waktu agar bisa bersilaturahmi dengan keluarga di sini,” katanya.
Melalui haul tersebut, menurut dia, sekaligus juga menjadi ajang silaturahmi dengan sahabat dan kawan ayahandanya semasa hidup.
“Anggota-anggota DPRD memang sudah temen lama almarhum ya. Cuma karena saya sekarang di sini, temen lama bapak jadi temen baru saya. Apa salahnya sekaligus bersilaturahmi sama mereka,” katanya.
Rahajeng selalu mengingat apa yang menjadi ajaran ayahnya semasa hidup. Yakni kesederhanaan dan tidak pernah meremehkan siapapun yang akan selalu tertanam hingga kapanpun.
“Paling utama itu kesederhanaan, nomor satu. Bapak itu sederhana, enggak banyak omong. Dari bapak, saya juga belajar bagaimana mengontrol emosi. Seberat apapun masalah, pikiran, jangan sampai keluarga tahu,” katanya.
Mengenang Sosok Mantan Menpan RB di Haul Pertama Tjahjo Kumolo
Selain itu, Rahajeng juga mengenang ayahnya sebagai sosok negarawan karena apa yang di pikirkan sepanjang hidupnya adalah untuk negara. Dan ingin meneruskan perjuangan mendiang dengan maju sebagai legislator lewat partai yang sama.
“Dari temen-temen almarhum, menurut mereka, bapak itu lebih dari seorang politisi. Negawaran yang sepanjang hidup di pikirkan untuk negaranya. Bahkan, keinginan terakhir almarhum akhirnya terwujud, ingin meninggal dalam masa tugas,” pungkasnya.
Ajeng, yang selama ini berprofesi sebagai dokter gigi lulusan Universitas Trisakti, kemudian tak ragu untuk terjun ke politik.
