Ia menambahkan, reaksi seseorang terhadap stres tak selalu negatif. Namun tergantung bagaimana mengelola stres tersebut. Stres juga bisa menyebabkan sakit fisik karena sistem kekebalan tubuh menurun sehingga menjadikan tubuh sulit melawan penyakit.
Sumanto tekankan manajemen stres hindari gangguan kejiwaan
Data terbaru menunjukkan, gangguan jiwa menjadi penyebab ke 2 Years Lived with Disability (YLDs) atau tahun produktif yang hilang karena disabilitas di Indonesia. Secara berurutan, penyebab YLDs adalah gangguan otot dan rangka, gangguan jiwa, penyakit organ indera, gangguan neurologis, dan penyakit tak menular lainnya.
Sumanto mengatakan, skrining kesehatan jiwa kini bisa dengan mudah masyarakat lakukan di Posyandu, layanan kesehatan gratis, hingga cek mandiri melalui aplikasi kesehatan.
BACA JUGA: Pidato Puan Bangkitkan Semangat Daerah, Ketua DPRD Jateng Sumanto: Kita Fokus Hapus Kemiskinan
“Jadi skrining ini sama pentingnya dengan cek kesehatan fisik. Gangguan jiwa bisa terjadi pada siapa saja, akan lebih baik jika terdeteksi lebih awal sehingga penanganannya menjadi lebih mudah,” paparnya.
Agar terhindar dari gangguan kejiwaan, Sumanto menekankan perlunya manajemen stres dengan melakukan hobi dan relaksasi. Selain itu, penting untuk selalu menjaga komunikasi dengan keluarga dan teman.
“Yang tak kalah penting adalah mengenali diri sendiri. Kita juga perlu memberikan dukungan kepada orang yang mengalami masalah psikologis dengan berempati dan mendorong mereka mencari bantuan profesional dari psikolog atau konselor,” paparnya. (*)
Editor: Ricky Fitriyanto