BLORA, beritajateng.tv – Mulai tahun 2026, warga di lima kecamatan Kabupaten Blora dipastikan tidak lagi mengalami krisis air bersih. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Blora siap menerima pasokan air bersih dari Bendungan Randugunting dengan kapasitas 100 liter per detik.
Kepala Bagian Teknik PDAM Blora, Argya Anung Pinastika, menyebutkan bahwa lima kecamatan yang akan menerima manfaat langsung dari pasokan ini adalah Kecamatan Japah, Ngawen, Banjarejo, Tunjungan, dan Blora.
“Tahun ini Provinsi Jawa Tengah sudah melakukan kontrak Detailed Engineering Design (DED), sehingga kami optimis tahun depan distribusi air dari Bendungan Randugunting bisa mulai berjalan,” ujar Argya saat beritajateng.tv temui di kantornya, Senin, 30 Juni 2025.
Argya menegaskan bahwa pasokan air dari bendungan ini menjadi langkah strategis dalam upaya memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Blora. Menurutnya, proyek ini akan berdampak signifikan terhadap peningkatan kualitas hidup warga.
BACA JUGA: Perhutani KPH Blora Sosialisasikan Kerja Sama Agroforestry Tebu di Desa Tlogowungu
Bendungan Randugunting yang berada di Kecamatan Japah tersebut sebelumnya telah Presiden Joko Widodo resmikan pada 5 Januari 2022. Setelah proses pembangunan dan uji coba selesai, bendungan kini siap masyarakat gunakan untuk kebutuhan air bersih.
Selain Blora, dua kabupaten lain yakni Rembang dan Pati juga akan menerima pasokan air bersih dari bendungan tersebut. Namun, volume yang disalurkan untuk Rembang dan Pati hanya sebesar 50 liter per detik.
“Dengan tambahan pasokan ini, PDAM Blora bisa memperluas jangkauan layanan air bersih, terutama di wilayah-wilayah yang selama ini mengalami kesulitan akses,” tambah Argya.
BACA JUGA: Kurangi Sampah Plastik, Dinas Lingkungan Hidup Blora Gelar Acara Tukar Botol dengan Pohon Buah
PDAM Blora berharap dengan terealisasinya proyek ini, warga di lima kecamatan tersebut tidak lagi bergantung pada sumber air musiman dan dapat menikmati layanan air bersih sepanjang tahun. (*)
Editor: Farah Nazila
