Ayat di atas menjelaskan bahwa setiap satu amal kebaikan akan mendapat balasan sepuluh kali lipat. Mengacu pada penjelasan tersebut, jika kita kalkulasikan, maka satu bulan puasa Ramadhan kali 10 sama dengan 10 bulan, kemudian 6 hari puasa Syawal kali 10 sama dengan 2 bulan. Jadi 10 bulan tambah 2 bulan sama dengan 12 bulan atau satu tahun.
Adapun tata cara berpuasa sunnah Syawal sama seperti berpuasa pada umumnya. Menahan diri dari makan dan minum sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Berikut adalah lafal niatnya yang kita baca pada malam hari,
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah ta’ala.”
Sebab ini puasa sunnah, maka apabila lupa membaca niat pada malam hari, boleh niat pada siang harinya. Berikut adalah niat puasa Syawal jika membaca niat di siang hari.
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal hari ini karena Allah ta’ala.” (*).