Gaya Hidup

Ide Terlalu Cerdas, Film Sore Ternyata Ditolak Berkali-kali Investor Sampai Bikin Sutradara Kena Mental!

×

Ide Terlalu Cerdas, Film Sore Ternyata Ditolak Berkali-kali Investor Sampai Bikin Sutradara Kena Mental!

Sebarkan artikel ini
film sore
Yandy Laurens menjadi bintang tamu dalam podcast Raditya Dika, baru-baru ini. (YouTube/Raditya Dika)

SEMARANG, beritajateng.tv – Sutradara dan penulis film Sore: Istri dari Masa Depan, Yandy Laurens, mengungkap kisah emosional di balik layar saat berjuang meyakinkan investor untuk memproduksi filmnya.

Dalam podcast terbaru bersama Raditya Dika, Yandy mengaku sempat mengalami mental breakdown karena penolakan yang terus-menerus dari para investor.

Dalam perbincangan hangat itu, Raditya menanyakan bagaimana proses Yandy bisa menembus keraguan pasar terhadap film Sore yang dinilai terlalu unik untuk penonton Indonesia.

“Banyak yang khawatir, penonton Indonesia siap enggak nonton cerita kayak gini? Udah gitu bajunya dari tiga negara, skalanya gede,” ungkap Yandy, seperti beritajateng.tv kutip dari kanal YouTube Raditya Dika, Jumat 8 Agustus 2025.

BACA JUGA: Deretan Soundtrack Film Sore yang Easy Listening dan Menghangatkan Hati

Ia menjelaskan bahwa meski produser internal seperti Nahita, yang juga penulis sekaligus produser film Sore, sangat mendukung, proses mencari investor eksternal tetap menjadi tantangan besar. Film yang mengangkat konsep time loop itu dianggap terlalu “cerdas” dan berisiko secara komersial.

“Ditolak berkali-kali. Saya sempat nyerah, breakdown, sampai akhirnya berpikir, ‘Ya udah deh, minimal bikin teman aja. Human to human,’” tutur Yandy.

Menurutnya, titik balik terjadi saat ia mengubah pendekatannya: bukan sekadar menjual ide bisnis, melainkan menyampaikan cerita secara tulus. Ia bertemu dengan seorang investor bernama Cemel, yang justru langsung menunjukkan ketertarikan.

“Dia excited banget, ngurus kontrak sendiri, nge-print sendiri. Dia bilang, ‘Saya percaya sama orangnya,’” kata Yandy dengan penuh syukur.

Sejak saat itu, satu per satu jalan mulai terbuka. Ia bahkan sempat berkonsultasi dengan Mira Lesmana saat semua terasa buntu. Namun Mira hanya memberikan masukan kecil dan meyakinkan bahwa proyek ini sudah berada di jalur yang tepat.

“Yang saya pelajari, mungkin sikap hati saya yang harus saya perbaiki. Datang bukan untuk cari cuan, tapi membawa cerita dengan tulus,” ujar Yandy.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan